Batam, [GT] – Tim Subditgakkum Ditpolairud Polda Kepri berhasil menggagalkan pengiriman dua orang calon PMI Non Prosedural yang rencananya untuk bekerja sebagai operator judi online ke Kamboja di Pelabuhan Batam Center.
Dirpolairud Polda Kepri Kombes Pol Trisno Eko Santoso mengatakan, pengungkapan ini setelah dilakukan penyelidikan di salah satu pusat perbelanjaan di daerah Batam Center, Kota Batam. Dari info itu mengarah ke dua orang yang dicurigai petugas di lokasi pengintaian.
“Subdit Gakkum Ditpolairud Polda Kepri menerima informasi dari masyarakat, mengenai adanya rencana pengiriman PMI secara ilegal ke Kamboja. Setelah mendapatkan informasi tersebut, tim segera melakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut,” katanya.
Saat penyelidikan, kata Eko, tim melihat seorang perempuan dan seorang laki-laki, yang dicurigai akan berangkat ke Malaysia sebelum menuju Kamboja. Kedua orang tersebut ditemukan di depan sebuh Cafe di dalam pusat perbelanjaan tersebut.
“Tak lama kemudian, seorang wanita datang dan menyerahkan tiket kapal menuju Malaysia kepada kedua korban. Melihat hal tersebut, tim langsung bertindak, menginterogasi, dan mengamankan para pelaku serta korban,” tegasnya.
Saat pemeriksaan, korban mengakui bahwa mereka direkrut oleh pelaku untuk bekerja sebagai operator judi online di Kamboja. Selanjutnya korban dan tersangka beserta barang bukti dibawa ke Mako Ditpolairud Polda Kepri untuk dilakukan penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut.
“Atas perbuatannya, tersangka dapat dijerat dengan Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia sebagaimana diubah dengan Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2023 dengan ancaman 110 tahun penjara,” tandanya.(*)
