Rabu, September 11, 2024
spot_img
BerandaGAYA HIDUPMinimalisir Hoax dan Black Campaign, Kapolda Kepri: Kelihatanya Masyarakat Semakin Dewasa Menjelang...

Minimalisir Hoax dan Black Campaign, Kapolda Kepri: Kelihatanya Masyarakat Semakin Dewasa Menjelang Kontestasi Politik

Batam, [GT] – Pendaftaran sebagai Calon Kepala Daerah di Kantor KPU sebagai tanda pesta demokrasi dimulai. Dukungan dan partisan dari berbagai komponen dan elemen masyarakat terus berdatangan kepada calon yang diamanahkan.

Situasi yang tetap dalam keadaan kondusif di Kepulauan Riau ditengah panggung politik tak terlepas dari kedewasaan masyarakat berpolitik yang sehat.

“Terkait perilaku masyarakat, kita tidak bisa memvonis suatu tindakan sebagai hal besar. Perilaku adalah bagian dari kehidupan dan terkadang ada hal-hal yang tidak mudah dinilai secara mendasar,” kata Kapolda Kepri, Irjen Pol Yan Fitri Halimasyah belum lama ini.

“Namun, selama pemilu ini, saya melihat masyarakat semakin dewasa dalam menghadapi hari pemilihan suara,” sambung Jendral alumni Akpol 89 tersebut.

Namun demikian, mantan Wakapolda Kepri ini menegaskan, Polri khususnya Polda Kepri dan jajaran akan tetap memantau setiap kegiatan masyarakat di berbagai plat form media sosial. Tidak hanya tindakan tegas kepada pelaku penyebar kebencian dan hoax, pihak juga akan memberikan pendidikan bersosial media yang baik dan benar.

“Kami juga terus memantau perkembangan di media sosial yang berpotensi menimbulkan kebencian. Tim kami yang berpatroli di dunia maya dapat mengontrol dan memberikan masukan tentang cara berkomunikasi yang aman. Selama tidak ada potensi menimbulkan keributan di tengah masyarakat, saya rasa tidak ada masalah. Namun, kita harus tetap waspada terhadap berita hoaks dan kampanye hitam, karena hal itu bukan ciri khas orang Indonesia,” tuturnya.

Pemilihan kepala daerah serentak 27 November 2024 di Provinsi Kepulauan Riau terdapat sebanyak 3.325 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Personil gabungan yang dilibatkan untuk tiap rangkaian Pilkada berjumlah 11.853 orang.

Kapolda mengatakan, lebih dari 6.000 personil, di mana lebih dari 3.000 di antaranya siap untuk mengamankan TPS. Pengamanan ini juga didukung oleh 678 personil dari TNI dan berbagai stakeholder lainnya, termasuk pemadam kebakaran, pihak keamanan, dan lain-lain yang mungkin diperlukan dalam situasi darurat saat operasi berlangsung.

Seluruh personel ini akan disebar di 3.325 TPS yang ada di Provinsi Kepulauan Riau. Berdasarkan asumsi, setiap TPS akan dijaga antara 3 hingga 4 personel pengamanan. Mengingat Provinsi Kepulauan Riau lebih didominasi oleh wilayah laut dari pada darat.

“Tentu transportasi laut akan banyak digunakan. Jika terjadi situasi darurat di laut, kita akan memanfaatkan sarana yang ada, termasuk milik pemerintah kabupaten/kota maupun provinsi, serta bantuan dari TNI Angkatan Laut,” jelas, Polisi yang bergelar Datuk Seri Indera Pahlawan, Perdana Satya Buana.(*)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img

Most Popular

Recent Comments