Batam, [GT] – Usai mendengarkan deklarasi dari 12 partai Politik pendukung, pasangan Amsakar Ahmad dan Li Claudia Candra (ASLI), menyampaikan pidato politik pertamanya di Sport Hall Temenggung Abdul Jamal Batam, Minggu (18/8/24).
Dalam pidato yang penuh energi tersebut, disambut gemuruh ribuan masa yang hadir di lokasi kegiatan. Amsakar Ahamad yang merupakan Wakil Walikota Batam dua priode ini menyampaikan pidato pertamanya sebagai bakal calon wali kota Batam 2024-2029.
Baca Juga :Â Pasangan ASLI Menggema di Temenggung Abdul Djamal Batam
Amsakar lantang menyampaikan, bahwa sebutan ASLI bukan sekedar akronim Amsakar-Li Claudia, tetapi pasangan Wali Kota dan wakil Wali Kota yang akan saling melengkapi. Ditambah dirinya yang sudah terjun ke birokrat selama 26 tahun.
“Sebanyak 41 kursi DPRD Batam telah mendukung kami, bayangkan kekuatan besar ada dibelakang untuk menjadikan Batam Maju. Paslon ASLI ingin menatap kedepan dengan mengisi pembangunan dari saegala bidang,” katanya.
Baca Juga :Â Politik Kompak dan Rukun Yang Dimaukan Prabowo di Batam
Pasangan ASLI, kata Amsakar, akan menyiapkan konsep program prioritas untuk menjawab keluhan masyarakat berbasis teknologi informasi, sehingga Kota Batam menjadi juara disegala bidang, diantaranya:
1. Kebutuhan air bersih
2. Penanganan masalah banjir
3. Jaminan kesehatan
4. Membuka lapangan kerja
5. Peningkatan Kualitas Pendidikan
6. Peningkatan Kesehatan
7. Program peningkatan SDM
8. Stabilitas harga bahan pokok
Sementara Calon Wakil Wali Kota Batam Li Claudia Candra membuka pidato politiknya dengan mengutip dari filsuf dan aktivis politik Martin Luther yang sangat inspiratif.
“Aku bermimpi dimana pada suatu hari nanti anak ku tinggal di negara yang tidak menilai dari warna kulitnya tapi dengan karakter dan motivasinya. Bahwa perbedan bukan alasan untuk menolak keberadaan seseorang, karena perbedaan dapat menyatukan kita sebagai kelompok atau daerah yang kuat dan bermartabat,” tegasnya.
Baca Juga :Â Gubernur Kepri Jamin Pilkada 2024 Berjalan Lancar, Aman, dan Adil
Li cerita, dua pekan lalu dia berkunjung ke Kampung Bagan Batam, dirinya sempat berkomunkasi dengan nelayan yang beraktifitas mencari hasil laut.
“Diatas sampan saya mendengar keluhan dan harapan mereka serta dukungan kepada saya untuk memimpin kota Batam. Mereka bilang hanya saya sebagai bakal calon Wakil wako Batam yang pernah dan rela menumpang sampan mengunjungi dan mendengar keluh kesah warga,” akunya.
Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) juga, diakui Li Claudia, menjadi keluhan utama masyarakat Batam. Dimana para orangtua khawatir anaknya tidak diterima masuk ke Sekolah Negeri setiap tahunnya lantaran minimnya ruang kelas.
“Keluhan masyarakat di 12 Kecamatan yang ada di Batam relatif sama, diantaranya ketersediaan air bersih, tarif dasar listrik dan daya tampung sekolah negeri yang minim,” ujarnya, saat pidato.
Tingginya Harga sembako juga menjadi sorotan, serta anak muda diusia produktif yang tidak dapat bersaing di dunia industri. Batam yang dikonsep akan menjadi kota maju yang berkeadilan dan demi kesejahteraan.
“Kami akan melanjutkan pembangunan untuk masyarakat bukan untuk kerabat atau sahabat. Siapa bilang intensif perangkat RT/RW akan dihapus. Bila kami memimpin pasti akan kami tambahkan lebih besar,” terangnya.
Diakhir pidato politiknya, Anggota DPRD Tanggerang Selatan ini, menutup dengan bait pantun dan kata penutup motivasi yang menyebut dirinya dan Amsakar sebagai dua anak pulau yang bercita-cita membangun dan mensejahterakan masyarakat Kota Batam.(Jul)