Batam, (GT) – Management Bandara Kertajati melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) menggelar promosi dan serap aspirasi bagi pengguna maskapai penerbangan di Harris Hotel Batam, Kepri, Rabu (29/11/23).
Bandara Kertajati tercatat telah menerbangkan sekitar 49.689 penumpang, sejak beroperasi pada 29 Oktober hingga 27 November 2023 atau hampir genap 1 bulan.
Hal ini terlihat dari 49.689 penumpang dengan 3 rute penerbangan yang sudah menggunakan Bandara ini.
Untuk memaksimalkan 3 rute layanan penerbangan, BIJB terus meaancarkan promosi kepada pengguna jasa dan stakeholder. Bandara ini juga diproyeksikan sebagai alternatif pasca-pemindahan operasional dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati.
Sekretaris Kementerian Perhubungan Udara, Cecep Kurniawan memaparkan beragam keunggulan dan layanan yang ada di Bandara Kertajati.
Antara lain, memiliki landasan pacu tunggal sepanjang 2.500 meter yang telah diperpanjang hingga 3.000 meter pada November 2018., Luas total bandara ini mencapai 1.800 hektar.
Bandara Kertajati disiapkan untuk dapat menampung sekitar 29 juta penumpang setiap tahun. Serta terdapat terminal penumpang seluas 96.280 meter persegi. Dibandara ini juga mengoperasikan terminal kargo dengan perkiraan resmi pada 1,5 juta ton kargo.
“Kegiatan hari ini adalah sebuah bentuk menyerap aspirasi. Mengingat bandara Kertajati yang ada di Jawa Barat memiliki hubungan secara langsung dengan Batam dalam hal layanan dan rute. Dimana keduanya, sama-sama mengisi target penumpang dari dan ke Kertajati. Dan hari ini kami menyerap aspirasi dari temen-teman yang ada di Batam pada khususnya, dan Kepri secara umum,” kata Cecep Kurniawan di Haris Hotel, Rabu (29/11/23).
Menurut Cecep juga menegaskan, tidak ada keunggulan secara signifikan dari Bandara Husein Sastranegara dan Bandara Kertajadi, akan tetapi ada beberapa keunggulan yang dihadirkan dalam Bandara baru tersebut.
“Sebenarnya, tidak ada keunggulan. Akan tetapi Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan hanya ingin memastikan 3S. Yakni Safety, Security dan Service,” jelasnya.
Artinya, tambahnya, pemindahan dari bandara yang lama ke baru adalah untuk keselamatan penerbangan.
“Dan kami ingin lebih meningkatkan keamanan dalam aspek penerbangan. Artinya, sisi penerbangan harus benar-benar memenuhi persyaratan penerbangan. Kedua, keamanan dan ketiga adalah pelayanan. Dalam arti kapasitas Kertajati lebih besar dari sebelumnya,” ujarnya.
Sementra itu Direktur Bandra Jawa Barat Kertajati Muhammad Singgih juga mengatakan bagi warga Jabar dan Jawa tengah wilayah barat mengajak agar menggunakan Bandra Kertajati karena di nilai ekonomis.
” Warga Sunda di Kepri dan Warga Jawa tengah bagian barat tak usah khawatir ke kerta jati mengenai moda Transportasi, sekarang sudah membaik,” kata Dia di Batam.
Bahkan pemerintah Jawa Barat akan saat ini hingga waktu yang ditentukan tengah melakukan promosi gratis bagi moda transportasi darat dari kertajati. (*)