Batam, (GT) – Ziarah ke makam zuriah Nong Isa yang digelar setiap peringatan Hari Jadi Kota Batam harus dimaknai dengan mengingat kembali sejarah terbentuknya Kota Batam. Terbentukya Kota Batam ini, dimulai sejak pemberian kuasa kepada Nong Isa (Raja Isa) oleh Kerajaan Riau Lingga.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi usai berziarah ke makam zuriah Nong Isa, bersama Wakil Gubernur Kepri sekaligus Ketua PIKORI BP Batam, Marlin Agustina Rudi, Rabu (13/12/2023).
Muhammad Rudi mengatakan, pada tahun ini Kota Batam telah berusia 194 tahun. Setiap tahunnya, ziarah ke makam zuriah Nong Isa, merupakan agenda rutin dalam rangkaian peringatan HUT Kota Batam.
“Mudah-mudahan kita yang hadir ke sini, bisa mengingatkan kita, terjadinya pemerintah di Kota Batam dari Nongsa ini sendiri,” ujarnya.
Ia melanjutkan, sebegai penerus pemerintahan di Kota Batam, hendaknya tidak melupakan adat istiadat dan budaya yang telah terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
Begitu pula saat ini dirinya menjabat sebagai Kepala BP Batam dan juga Walikota Batam. Ia akan meneruskan pembangunan yang telah dilakukan oleh zuriah Nong Isa hingga kini.
“Saya akan berusaha mengisi, bagaimana kemerdekaan dan perjuangan ini untuk mensejahterakan masyarakat Kota Batam. Alhamdulillah, dukungan kita, semua akan bisa kita lakukan. Semoga sewaktu-waktu nanti, betul-betul target yang kita mau akan tercapai,” tegasnya.
Muhammad Rudi juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan melupakan Nongsa sebagai daerah pertama pembangunan Kota Batam. Nongsa akan dijadikan sebagai daerah wisata yang bertaraf internasional.
Hal ini terlihat dari pembangunan infrastruktur jalan hingga pantai. Ketika membicarakan budaya Melayu, maka akan dimulai dari Nongsa.
“Kalau orang-orang cerita Nongsa, dia tidak akan terlalu jauh bergerak kesini, karena akses jalannya sudah kita selesaikan. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan, bisa mensejahterakan masyarakat. Inilah yang bisa saya lakukan sebagai Kepala BP Batam dan Walikota Batam,” imbuhnya.(*)