Batam, (GN) – Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Ham (Menkopolhukam) RI, Mahfud MD menyebut telah mengantongi nama sejumlah orang, yang diduga terlibat dalam jaringan mafia Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Batam, Kepulauan Riau.
“Kami telah mengantongi sejumlah nama yang diduga terlibat dalam jaringan sindikat PMI ilegal. Untuk tindaklanjut akan segera dilakukan” katanya, setelah berkunjung ke Shelter Santa Theresia yang dikelola oleh KKPPMP Pastoral Pangkalpinang, Rabu (5/4/2023) di Batam.
• BP2MI Dukung Aktifis HAM di Batam Berantas Praktik Perdagangan Orang
Pemerintah pusat, kata Mahfud, setelah akan melakukan penyelidikan secara menyeluruh. Setelah mendapatkan data, dari pertemuan yang terjadi antara Romo Paschal dan Mahfud MD. Kedepan pihaknya akan kembali meminta keterangan dari sejumlah pihak.
“Dari data yang sudah kami dapat, tentu banyak sumber yang harus dilakukan kroscek lagi,” terangnya.
Walau tidak dapat menjelaskan rinci mengenai jaringan sindikat TPPO di Batam. Namun ia juga menegaskan bahwa tindakan pidana ini merupakan tindakan yang membahayakan bagi kemanusiaan.
• Polri Buka Pendaftaran Akpol, Bintara dan Tamtama Secara Gratis
Mahfud menegaskan, agar setiap oknum yang terlibat. Dapat segera menghentikan tindakan kejahatan tersebut.
“Tentang apa yang saya dapat di dalam tidak akan saya rinci disini. Namun saya tegaskan baik Pemerintah atau Swasta, agar segera menghentikan tindak pidana yang membahayakan bagi kemanusiaan,” tegasnya.
• Bakamla RI Hantarkan ABK Kapal Tenggelam Kepada Keluarga
Disamping itu, Ketua Komisi Keadilan Perdamaian Pastoral Migran dan Perantau (KKPPMP) Pastoral Pangkalpinang, Romo Paschal mengatakan, topik utama pertemuan dengan Menkopolhukam RI, Mahfud MD saat berkunjung ke Shelter Santa Theresia adalah terkait TPPO siapa saja yang terlibat dan apa modusnya.
“Kasus kemarin atau lebih tepatnya dumas saya yang dipermasalahkan. Kini akan diambil alih oleh pak Mahfud,” terang Romo Paschal saat ditemui.
Romo Paschal menyebut pembicaraan keduanya hanya sebagai bentuk dukungan Pemerintah Pusat. Atas polemik yang terjadi setelah aduan masyarakat terkait jaringan perdagangan orang di Batam.
“Saya tadi berbicara di ruangan khusus dengan pak Mahfud. Beliau menyampaikan dukungan pemerintah pusat, atas tindakan yang kami ambil untuk membongkar jaringan perdagangan manusia di Batam,” ujarnya.
Dalam pembicaraan ini, Romo Paschal menyebutkan hanya menyampaikan mengenai kronologis aduan masyarakat, yang sebelumnya ditujukan kepada beberapa instansi keamanan yang diduga terlibat dalam jaringan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
“Karena akan diseriusi oleh pak Mahfud, saya hanya berbincang mengenai PMI dan TPPO saja,” tandasnya.