Batam, [GT] – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding mengatakan, masih banyak korban penyelundupan PMI ilegal ke luar negeri lantaran kurangnya pemahaman terkait TPPO tersebut.
“Tadi saya meninjau selter BP4MI di Batam, diketahui ada 23 korban yang baru saja dideportasi dari Malaysia. Seluruhnya merupakan korban penipuana rekrutmen bekerja ke luaf negeri sejak dadi kampung halaman,” katanya, Sabtu (7/12/24).
Diegaskan Kadir, di tanah air ada sekitar 412 kasus selama satu tahun ini, jumlah tersebut juga masih menjadi atensi pemerintah pusat untuk ditekan atau dicegah.
“Sejauh ini, kami telah bersinergi dengan instansi terkait seperti Kepolisan, TNI dan APH lain untuk melakukan pencegahan dan penindakan. Hanya saja, ada sejumlah oknum yang diduga masih bermain dalam praktik tersebut,” ujarnya.
Kadir menegaskan, seperti contoh pemerintah tengah berupaya memulangkan ratusan WNI yang terjebak sindikat scaming di Myanmar, perlu diplomasi dengan negara sahabat.
“Proses pemulangan tidak bisa berjalan singkat, para pekerja disana sudahvterikat perjanjian atau kontrak lerjasama antara perusahaan tersebut. Disini peran lintas Kementerian,” tegasnya.
Meski begitu, diakuinya, pemerintah Presidan Prabowo terus berupaya membenahi rekrutmen dan pengiriman pekerja migran untuk mencegah dan memberantas mafia PMI ilegal.(Feb)
