Batam Dimanfaatkan Pelaku Asal China Sebagai Markas Scamming

Wakapolda Kepri Brigjend Pol Asep Syafrudin sat menunjukan tersangka dan barang bukti penipuan Scamming di Batam.(dok.Polda Kepri)
banner 120x600
banner 468x60
Share

Batam, – Puluhan Warga Negara (WN) China yang diamakan oleh Kepolisian RI, diketahui memilih Batam, Kepri sebagai markas melakukan kejahatan penipuan dalam jaringan karena daerah perbatasan dengan Singapura dan Malaysia.

“Mereka memilih Batam karena di daerah perbatasan negara, bila ada masalah atau dikejar pihak keamanan mudah melarikan diri ke luar negeri. Para pelaku love scamming ini diduga telah beroprasi sekitar 2 bulan dengan meraup sekitar Rp 20 miliar. Penindakan ini merupakan koordinasi lintas instansi negara,” katanya, Kamis (31/8) di Batam.

banner 325x300

Asep menyebut, kejahatan love Scamming yang dilakukan oleh orang WN China adalah penipuan dan pemerasan dengan lawan jenis melalui Video Call Sex (VCS), kemudian korban diancam dengan video asusila yang dibuat bersama dan akan disebar ke media sosial oleh pelaku.

“Kejahatan ini memainkan atau memanipulasi korban secara emosional dengan manfaatkan jalinan hubungan asmara di medsos yang disertai dengan ancaman dan lainnya. Biasanya para korban berasal dari negara asal para pelaku yang dinilai potensial untuk diperas secara finansial,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Ditreskrimsus Polda Kepri Kombes Pol Nasriadi menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan dan bukti yang disita, seluruh korban diketahui berada di Tiongkok, dengan kerugian bervariasi. Para WNA ini masuk ke Indonesia secara legal dan bertahap, melalui Pelabuhan dan Bandara dengan memanfaatkan dokumen perjalanan wisata. (Ody)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *