Batam, [GT] – Ratusan siswa SMA Negeri 11, Bulang, Kota Batam, Kepri, terlihat antusias mengikuti sosialisasi bahaya narkoba yang diselenggarakan oleh Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kepri, Kamis (12/9/24).
Para siswa menyebutkan kegiatan tersebut cukup positif menambah wawasan tantang bahaya peredaran narkoba di kalangan pelajar. Salah satu siswa-siswi yang terlihat paling memperhatikan, Refina Zahara, siswa kelas 11 sekolah menangah atas tersebut.
Dia mengatakan pemateri yang dihadirkan untuk sosialisasi cukup kompeten. Pemaparan materi tetang bahaya narkoba tersebut, diakuinya, bisa dipahami dengan baik.
“Kegiatan ini saya pribadi menilainya bagus, penjelasan materi sangat jelas. Mudah dipahami, terkait jenis, dan ciri-ciri pecandu dan Pasal dalam ayat hukum pidana cukup jelas. Narasumber menjelaskan sambil humor sehingga mudah dipahami,” kata Refina, diruang kelas dengan hidangan khas setempat.
Siswi lain yang terkesan paling antusias, Syaira Fitri menyebutkan, dirinya cukup senang dengan sosialisasi tersebut. Pemateri yang merupakan polisi pada kegiatan tersebut tampil lembut dan enak didengarkan penjelasannya.
“Biasanya pak polisi tegas dan sangar tapi ini lembut dan enak di dengar. Saya akan mengimplementasikan dikehidupan sehari-hari. Bila ada orang, kerabat atau keluarga yang menunjukan ciri-ciri seperti disampaikan. Akan sedikit mudah kami ketahui,” ujarnya.
Kedua siswa itu berharap kegiatan itu dapat menambah wawasan terkait narkoba melalui sosialisasi tersebut. Mereka menyebut ilmu dan wawasan baru itu akan ditularkan ke keluarga dan lingkungannya.
“Harapan semoga pelajar bisa menjauhi narkoba. Semua kalangan baik orang tua dan lingkungan. Pola hidup sehat, cara mengobati. Dapat wawasan yang bisa ditularkan ke keluarga lingkungan,” ujarnya.
Komitmen JMSI Pencegahan Peredaran Narkoba di Pelajar
Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kepulauan Riau (Kepri) terus mendukung pemerintah perang melawan narkoba. Hal itu, dibuktikan dalam gelaran sosialisasi bahaya narkoba ke kalangan pelajar.
“Kegiatan sosialisasi ini adalah langkah awal dari sebuah perjalanan, untuk menuju ke 15 titik sekolah berikutnya yang tersebar di Batam, Tanjungpinang, Karimun dan Bintan. Kegiatan ini dipilih lantaran, demi membangun kesadaran dan pemahaman generasi muda mengenai dampak buruk dari penggunaan narkoba,” kata Ketua JMSI Kepri, Eddy Supriatna, Kamis (12/9/2024).
Menurutnya, narkoba merupakan masalah besar yang dihadapi Bangsa Indonesia. Ia menyebut barang haram itu memiliki dampak tidak hanya kepada tubuh dan jiwa tetapi terhadap kehidupan sosial masyarakat.
“Narkoba adalah salah satu masalah besar yang tengah dihadapi oleh masyarakat kita saat ini. Dampaknya tidak hanya merusak kesehatan fisik, tetapi juga dapat menghancurkan masa depan dan potensi seseorang,” ujarnya.
Eddy menerangkan pentingnya sosialisasi bahaya narkoba diberikan kepada pelajar karena merupakan penerus bangsa. Ia menyebut sosialisasi ini merupakan upaya menjaga generasi selanjutnya dari bahaya narkoba.
“Yang menjadi titik sasaran dari kegiatan ini, kalian adalah generasi penerus bangsa, aset berharga bagi negara kita. Dalam usia kalian yang penuh dengan semangat dan cita-cita, sangat penting untuk melindungi diri dari segala bentuk ancaman yang dapat menghambat impian dan masa depan kalian,” ujarnya.
Eddy menyebutkan, dengan wawasan bahaya narkoba yang diterima, para siswa SMA diharapkan menjadi generasi yang cerdas, tangguh, dan bebas dari pengaruh narkoba.
“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk saling mendukung dan berbagi informasi yang bermanfaat. Semoga dengan adanya kegiatan ini, kita semua bisa lebih sadar dan lebih peduli terhadap bahaya narkoba serta berkomitmen untuk menjauhinya,” ujarnya.
Sekedar informasi, JMSI Kepri menggelar sosialisasi perdana bahaya narkoba kepada Para siswa SMA Negeri 11 Batam. Kegiatan tersebut direncanakan akan digelar di 15 SMA di wilayah Batam, Bintan, Tanjungpinang dan Karimun.(Din)