Batam, [GT] – Gembong narkoba Fredy Pratama yang diketahui telah mamasok narkoba ke Indonesia masih berada di perbatasan negara Asia. Aktifitas buronan tersebut masih dilacak aparat penegak hukum negara Asia.
Kepala BNN RI Marthinus Hukom mengatakan, pihaknya bersama aparat penegak hukum masih terus memburu gembong narkoba yang paling dicari ini diduga berada di perbatasan Thailand dan Myanmar.
“Kolaborasi dengan penegak hukum negara tetangga, dalam memburu bandar besar yang sudah lama dicari sejumlah negara itu sendiri. Kita terus menyamakan persepsi dalam memberantas peredaran narkoba jalur transnasional ini,” katanya.
Hukom menyebut, gembong narkoba paling dicari aparat Indonesia Fredy Pratama ini masih berada di pusat episentrum produsen narkoba itu berada. Jadi perlu strategi khusus untuk dapat menembus ke jantung pertahanan mereka.
“Memang biasanya mereka menciptakan milisi yang loyal, mayoritas berasal dari daerah konflik bersenjata untuk memperoleh senjata dengan mudah. Dengan seluruh conter part, kita terus berusaha mengejar para bandit narkoba beserta aset,” tegasnya, saat meresmikan Kampung Bersinar di Batam, dua hari lalu.
Hukom menilai, teroris sebenarnya adalah bandar narkoba yang mampu menyelundupkan barang haram rersebut dalam jumlah besar. Mereka biasanya memiliki aset melimpah, yang bisa melibatkan sindikat internasional untuk mempermudah distribusi dan pencucian uang.
“Hari ini menurut saya, Indonesia sudah berada di fase darurat narkoba. Maka kita bersama harus konsisten menyatakan perang terhadap sindikat narkoba lintas negara. Karena pemerinrah Amerika juga sudah menetapkan kartel narkoba sebagai organisasi teroris asing yang harus dibasmi,” ujarnya.
Negara-negara di Asia Tenggara, kata Hukom, memiliki persoalan yang sama dalam memberantas narkotika. Karena produksi, rantai distribusi dan peredaranya sendiri memanfaatkan celah untuk melewati sejumlah negara besar yang memiliki kekuatan penegak hukum yang maksimal.
“Berdasarkan kebijakan gelobal dan peraturan internasional, kita sepakat akan terus bersama melemahkan bandit-bandit narkoba di Asia dengan segala upaya yang ada. Saya minta dukungan dan doa masyarakat Indonesia agar pemerintah berhasil meringkus dan memutus peredaran narkoba yang dikendalikan Fredy Pratama” tandasnya.(Ind)