Kamis, September 12, 2024
spot_img
BerandaNASIONALKonflik Rempang, Staf Ahli Menteri Investasi: Ada Tangan Tak Terlihat Sponsor Demo...

Konflik Rempang, Staf Ahli Menteri Investasi: Ada Tangan Tak Terlihat Sponsor Demo Warga

Batam, – Konflik yang terjadi di Pulau Rempang, Galang, Batam terus mencuat ke permukaan. Ada sebagian kalangan menilai penolakan ini adalah murni dari warga setempat, namun ada juga ahli yang menyebut penolakan warga ada tangan tak terlihat yang mengatur semuanya.

Tenaga Ahli Menteri Investasi Rizal Calvary Marimbo mengungkapkan demonstrasi ini digerakkan oleh oknum Warga Negara Asing (WNA) yang berasal dari Singapura. Hal itu dia katakan berdasarkan bukti dari sumber terpercaya dikalangan tertentu.

“Kita identifikasi ada WN Singapura menjadi penggerak demo di Rempang. Jadi, demo kemarin itu tidak murni lagi aspirasi warga Rempang. Ada otak dan donaturnya dari luar,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (10/10/2023).

Rizal juga mengatakan oknum-oknum WN asing ini merupakan pengusaha-pengusaha yang memiliki lahan garapan ilegal di Rempang dan sudah bertahun-tahun menguasai lahan tersebut.

Rizal menjelaskan ketika Rempang akan ditata kembali oleh pemerintah, WN asing tersebut merasa terusik dan melakukan perlawanan dengan menghasut warga, khususnya ibu-ibu dan LSM untuk melakukan perlawanan kepada pemerintah lokal, BP Batam, dan pusat.

“Kalau kita lihat mereka bekerja sistematis, di TikTok, alat-alat peraga demonstrasi bagus-bagus, korlipnya fasih berbicara, konten-kontennya dibuat orang-orang profesional. Tugas mereka mencari-cari kesalahan pemerintah dan media branding untuk menciptakan sentimen negatif,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan pemerintah tidak akan mundur sejengkal pun dan tidak akan kalah terhadap tekanan-tekanan warga negara asing. Salah satunya yaitu upaya pergeseran warga Rempang yang saat ini sudah mendapat dukungan luas dari warga Rempang.

Hal ini usai mendapat kunjungan ketiga kalinya oleh Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.

Sebelumnya Bahlil telah mengunjungi Tanjung Banon, daerah pemukiman baru, Pasir Panjang, dan Rumah Susun (Rumah Tinggal Sementara) warga Rempang.

Berdasarkan data BP Batam, dari 900 Kartu Keluarga (KK), saat ini sudah ada 300 KK yang telah mendaftarkan diri ke BP Batam untuk pindah ke hunian sementara yang telah disediakan oleh BP Batam.

Seorang warga Sembulang Camping, Wulan Ratna Sari mengatakan dirinya mendukung penuh program pemerintah dan bersedia pindah ke hunian sementara. Ia pun berharap pengembangan Rempang Eco-City dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat ke depannya.(*)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img

Most Popular

Recent Comments