Jakarta, (GN) – Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Agama telah menggelar Sidang Isbat (Penetapan) 1 Syawal 1444 H pada Kamis, 20 April 2023, di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta.
Sidang isbat dilaksanakan secara tertutup, dan diikuti Komisi VIII DPR RI, pimpinan MUI, duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama.
• Ribuan Penumpang Padati Pelabuhan Batam di Puncak Arus Mudik Lebaran
Mengacu pada amanah Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah. Pemerintah menggunakan metode rukyah dan hisab untuk menentukan permulaan bulan.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas melalui konferensi pers yang digelar hari ini, Kamis (20/4/2023) pukul 19.00 WIB.
“Dari hasil pantau hilal di seluruh Indonesia, tidak terlihat hilal. Menetapkan 1 syawal 1444 H jatuh pada Sabtu 22 april 2023. Hasil sidang isabat ini untuk diketahui semua masyarakat,” ujat Yaqut, dikutip dari detik.com, Jumat (21/4/23).
• Terminal Penumpang BP Batam Siap Layani Mudik Lebaran 2023
Kementerian Agama telah melakukan pemantauan hilal atau rukyatul hilal di berbagai provinsi. Kementerian Agama menurunkan tim ke 123 titik lokasi di seluruh Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua. Dari titik pantau inilah dilaporkan terkait penampakan hilal yang menjadi tanda 1 Syawal 2023.
Dengan dikeluarkannya hasil sidang isbat penentuan 1 Syawal 1444 H ini resmi sudah bahwa pemerintah menetapkan Idul Fitri pada Sabtu, 22 April 2023. “Adanya perbedaan 1 Syawal 1444 H ini, kita tidak mencari perbedaan, kita harus saling menghargai, dan saling toleransi satu sama lain,” tutup Menag Yaqut.(*/edt)