Wisata Pulau Belakangpadang, Dari Sejarah dan Mitos Hingga Kulineri di Perbatasan Negara

GARTTA
Suasana Elang-elang laut Belakangpadang, Batam, Kepri dari atas
banner 120x600
banner 468x60
Share

Batam, [GT] – Pulau Belakang Padang, yang dikenal sebagai “Pulau Penawar Rindu”, adalah destinasi wisata menarik di Kota Batam, Kepulauan Riau.

Terletak di perbatasan Indonesia – Singapura, menjadikan perairan pulau ini sebagai jalur sibuk rute penyebrangan barang maupun orang antar negara.

banner 325x300
GARTTA
Transportasi laut Boat Pancung berjejer di Pelabuhan Belakangpadang, Batam.(GTRR/Nug)

Pulau ini juga menawarkan perpaduan keindahan alam, budaya serta kuliner khas dan sejarah yang kaya, menjadikannya tujuan yang layak untuk dikunjungi.

GARTTA
Salah satu penembang boat pancong Sekupang-Belakangpadang tengah menunggu antrian.(GRTT/Nug)

Daya Tarik Wisata di Pulau Belakang Padang

Ada sejumlah daya tarik yang dapat dikembangkan dari segi pariwisata untuk menggerakan roda perekonomian warga setempat. Potensi yang ditawarkan juga cukup beragam memanjakan wisatawan yang datang.

1. Keindahan Alam dan Pantai

Pulau ini memiliki pantai berpasir putih yang luas dengan air laut yang jernih, cocok untuk aktivitas seperti berenang, snorkeling, dan menyelam. Keindahan terumbu karang dan kehidupan lautnya menambah daya tarik bagi para pengunjung.

2. Kuliner dan Kopi Ameng

Salah satu daya tarik utama adalah menikmati kopi khas Melayu yang dikenal sebagai Kopi Ameng. Banyak wisatawan datang untuk mencicipi cita rasa kopi ini sambil menikmati pemandangan pantai yang indah.

3. Rumah Panggung Khas Melayu

Pulau ini mempertahankan tradisi rumah panggung khas Melayu yang terbuat dari kayu. Wisatawan sering menjadikan rumah-rumah ini sebagai latar belakang foto untuk mengabadikan momen perjalanan mereka.

4. Transportasi Becak Tradisional

Transportasi tradisional Becak kayuh masih menjadi moda transportasi andalan di pulau ini. Wisatawan dapat berkeliling pulau dengan menggunakan becak, terutama saat sore hari yang sejuk dan asri.

5. Sejarah dan Mitos

Pulau ini memiliki sejarah yang kaya, termasuk cerita tentang bajak laut Malaka yang pernah beroperasi di sekitar perairan pulau ini. Selain itu, terdapat mitos dan legenda lokal yang menambah daya tarik bagi wisatawan yang tertarik dengan cerita rakyat.

6. Akses dan Transportasi

Untuk mencapai Pulau Belakang Padang, wisatawan dapat menggunakan kapal pancung dari Pelabuhan Sekupang di Batam. Perjalanan memakan waktu sekitar 15 hingga 20 menit, tergantung kondisi cuaca. Setibanya di pulau, wisatawan dapat menggunakan becak untuk berkeliling dan menikmati suasana pulau.

Suasana perlombaan becak kayuh di Kecamatan Belakangpadang, Batam.(GRTT/Nug)

Dengan segala keunikan dan keindahannya, Pulau Belakang Padang menawarkan pengalaman wisata yang berbeda dan menarik bagi siapa saja yang ingin menjelajahi sisi lain dari Kota Batam.(iND)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *