Jakarta, – Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menyoroti serangan-serangan terhadap pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Pilpres 2024. Teddy menduga pihak asing tidak ingin Prabowo menjadi presiden.
Teddy mengatakan paslon yang berkomitmen melanjutkan hilirisasi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanyalah Prabowo-Gibran. Paslon lain, menurut Teddy, hanya memikirkan kekuasaan semata.
“Yang membawa konsep meneruskan hilirisasi Jokowi hanya Prabowo Gibran. Yang lain tidak tegas pada urusan hilirisasi, hanya tempelan, mereka hanya memikirkan bagaimana bisa berkuasa, tidak punya konsep, yang dijual hanya gimmick agar dipilih,” kata Teddy dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/12/2023).
Teddy menekankan program hilirisasi dijalankan agar Indonesia tidak lagi mengekspor bahan mentah dan negara lain tidak sepakat dengan hal itu. Oleh karenanya, dia menduga ada keinginan pihak asing agar program tersebut tidak diteruskan dengan salah satu upayanya yakni mendukung lawan Prabowo-Gibran.
“Prabowo-Gibran ingin agar supaya Indonesia tidak lagi mengekspor bahan mentah tapi mengekspor barang jadi. Indonesia kaya akan bahan mentah maka Indonesia yang harus memproduksi menjadi barang jadi,” ujarnya.
“Negara-negara asing yang hingga hari ini masih melawan Jokowi terkait hilirisasi, tentu ingin agar presiden selanjutnya jangan seperti Jokowi. Makanya mereka tidak ingin Prabowo menjadi presiden, mereka ingin presiden Indonesia selanjutnya orang yang berseberangan dengan Jokowi,” ujar Teddy.
Teddy menduga ada kepentingan pihak asing menggagalkan Prabowo-Gibran. Dia menilai pihak asing tersebut akan melakukan segala cara untuk berusaha memenangkan lawan dari Prabowo-Gibran.
“Tentu pihak asing punya kepentingan untuk menggagalkan Prabowo menjadi presiden Republik Indonesia. Mereka tentu bukan hanya berharap, mereka tentu berupaya dengan menghalalkan segala cara agar bisa memenangkan lawan Prabowo Gibran,” ucapnya.
Sehingga menurutnya, lawan Prabowo-Gibran bukan hanya sesama paslon, melainkan pihak asing. “Tentu perlawanan Prabowo-Gibran bukan hanya antar sesama capres cawapres lain, tapi juga pihak asing yang selama ini selalu berupaya agar hilirisasi dibatalkan, mereka tidak ingin Indonesia menjadi negara besar,” kata Teddy.(dtk)
Sumber : detik.com