Batam, – Polemik pernyataan Wali Kota Batam Muhammad Rudi terkait dalang aksi masa warga Rempang menolak relokasi di Kantor BP Batam yang ricuh, didalangi oknum di Pemprov Kepri membuat Gubernur Ansar Ahmad Gerah dan angkat bicara.
Mantan Bupati Bintan dua priode tersebut menyatakan, pernyataan Wali Kota Batam yang sangat berapi-api didepan ratusan orang menyatakan oknum di Pemprov sebagai aktor dibalik kericuhan sangat memprihatinkan dan tidak berdasar.
“Dia menuding instansi Pemerintah Provinsi yang menseting unjuk rasa yang berakhir ricuh tersebut sangat tidak berdasar. Padahal hubungan saya pribadi dengan beliau baik baik saja sejauh ini. Tidak ada yang saling menyalahkan terkait Pulau Rempang,” katanya, Jumat (10/11/23) di Hotel Aston Pelita Batam.
Padahal, kata Ansar, Wali Kota Batam yang pernah membuat warga Pulau Reempang tersinggung yang menyatakan rumah mereka tidak akan layak di jual seharga Rp 30 juta. Dibandingkan ganti untung yang akan diberikan oleh BP Batam, kepada yang terdampak pembangunan Rempang Eco City.
“Saya sangat menyayangkan pernyataan tersebut yang telah ramai diperbincangkan dan membuat bingung masyarakat. Harusnya bila ingin membikin pernyataan dengan berdasarkan refrensi data dan fakta, kita ini kan pejabat publik yang menjadi panutan warga,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ansar menyarankan, lebih baik pemerintah daerah fokus pada rencana yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai araham Presiden dan Menteri. Jangan pulak membikin gaduh lagi, masyarakay disana sudah mulai tenang dan kondusif.
“Saya mohon jangan mencari kambing hitam atas insiden tersebut. Saya sudah meminta Mabes Polri untuk mengusut aksi unjuk rasa di Jakarta yang menuntut pengungkapan dalang dibalik aksi kericuhan tersebut. Jangan melempar bola panas ditengan kondusifitas ini,” pintanya.
Ansar menegaskan, jangan mencampuradukan investasi yang akan mendorong perekonomian dengan politik. Itu akan tidak pantas dan akan membikin kegaduhan ditengah masyarakat nantinya. Apalagi sampai melempar isu yang tidak berdasar kepada masyarakat.
“Saya ini berpolitik sudah lama, dan cukup berpengalaman untuk menangkal isu dan opini yang diciptakan untuk tujuan tertentu. Mari kita berpegangan tangan fokus pada pertumbuhan ekonomi untuk kepentingan masyarakat Kepri dan Batam khususnya,” tegas Ansar.(Rid)
