Batam, – Wali Kota Batam menyatakan dalang oknum Pemprov Kepri dibalik dalang aksi masa warga Rempang di BP Batam yang sempat ricuh. Pernyataan tersebut tersebar dalam video yang viral beberapa waktu belakangan.
Dalam rekaman video tersebut, Muhammad Rudi bicara, bahwasanya ada beberapa orang pelaku unjuk rasa aksi bela Rempang bercerita sendiri dengannya.
“Yang kena tahan itu (pengunjuk rasa) itu cerita sendiri, yang ditahan di Polres itu, karena yang nyuruh dulu, uangnya belum lunas dan tak diurus,” cerita Wali Kota Batam, seperti yang dikutip dari instagram, Rabu (8/11/2023).
“Kenapa saya tahu, karena keluarganya datang kepada saya. Pak tolong lepaskanlah suami-suami kami kata mereka,” ujarnya, saat ditemui awak media kemarin.
Rudi mengakui, dirinya sempat mempertanyakan kondisi dan ada apa dengan suami dari istri yang datang kepadanya untuk minta tolong.
“Suamimu kenapa, saya tanya begitu. Suami kami ditahan di Polres dari dulu. Lalu saya tanya tempat tinggalnya (kamu tinggal di mana?) mereka menjawab tinggal di Tanjung Pinang,” cerita Kepala BP Batam tersebut.
Menurutnya, aksi yang dilakukan warga tersebut bukan murni seluruhnya warga Pulau Rempang, melainkan warga yang berasal dari Kabupaten/Kota lain di Kepri. Hanya segelintir warga asli Pulau Rempang.
“Hanya 8 orang saja warga Rempang, yang lainnya bukan orang Rempang semua. Lalu saya bilang, minta tolong kepada yang menyuruh mereka (unjuk rasa),” ujar Muhammad Rudi.
Selain itu, Muhammad Rudi berjanji akan membongkar semua dalang dari kericuhan Rempang saat seluruh tahanan keluar dari tahanan Polres.
“Biar Masyarakat tahu, bahwa ini kerjaan daripada Provinsi Kepulauan Riau. Saya tidak sebut orangnya, tetapi kira-kira ada di sana,” pungkasnya.