Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-seo domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u1577011/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Mantan Pecandu, Pengguna dan Pengedar Narkoba Digaet BNNP Kepri Ikut Kewirausahaan Kopi Gerobak Muka Kuning - GARTTA.com
Jumat, November 15, 2024
spot_img
BerandaDAERAHMantan Pecandu, Pengguna dan Pengedar Narkoba Digaet BNNP Kepri Ikut Kewirausahaan Kopi...

Mantan Pecandu, Pengguna dan Pengedar Narkoba Digaet BNNP Kepri Ikut Kewirausahaan Kopi Gerobak Muka Kuning

Batam, [GT] – Dalam upaya membantu mengembangkan kewirausahaan berupa usaha kopi gerobak bagi masyarakat rentan di kawasan rawan narkoba, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepri mengajak para mantan pecandu, pengguna dan pengedar di kawasan Muka Kuning untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan Kewirausahaan Kopi Gerobak.

Kepala BNNP Kepri Brigjen Pol Hanny Hidayat mengatakan, hal ini agar masyarakat yang selama ini berada dalam pusaran hitam narkotika di wilayah tersebut tidak berpikir lagi untuk berada di pusaran gelap narkotika.

“Kami adakan program ini agar dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dan terhindar dari segala bujuk rayu bandar dan pengedar narkoba dalam kejahatan narkoba,” ucapnya Sabtu (12/10/2024).

Hanny menjelaskan, program ini juga merupakan bagian dari Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Dimana selama ini BNN RI dan jajarannya sudah dengan aktif melakukannya.

“Ini bagian dari P4GN, sesuai dengan arahan Kepala BNN RI Bapak Komjen Pol Marthinus Hukom,” jelasnya.

Di Kepri khususnya Batam sendiri, menurut Hanny kawasan yang terkenal menjadi pusat peredaran gelap narkotika adalah kawasan Muka Kuning. Untuk itu, dirinya sebagai Kepala BNNP Kepri tidak tinggal diam dengan kondisi yang terjadi saat ini di kawasan tersebut.

“Kita tidak tinggal diam, segala upaya kita lakukan untuk menekan peredaran gelap narkotika di kawasan Muka Kuning,” tegasnya.

Dalam hal ini, Hanny menjelaskan pihaknya tidak hanya melakukan pencegahan dengan tindakan tegas saja. Namun dengan cara pendekatan kepada masyarakat sekitar, agar bisa terlepas dari belenggu narkotika.

“Kita pikirkan itu, caranya untuk mengalihkan masyarakat sekitar yang mungkin selama ini ekonominya berkaitan pada kegiatan haram peredaran narkotika. Saat ini kita ajak untuk berwira usaha agar mereka ada kegiatan usaha untuk menopang ekonomi keluarganya,” ucapnya.

Hanny juga mengatakan, program Kewirausahaan Kopi Gerobak di Muka Kuning ini tidak main – main. Pihaknya akan terus menggencarkan kegiatan tersebut, agar kawasan Muka Kuning yang selama ini terkenal dengan image negatif bisa berubah menjadi kawasan yang baik.

“BNNP Kepri fokus untuk menjadikan kawasan Muka Kuning menjadi kawasan bersih dari narkoba atau kami beri istilah Muka Kuning Bersinar,” pungkasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepulauan Riau (Kepri) mengadakan kegiatan Kewirausahaan Kopi Gerobak. Kegiatan ini yakni memfasilitasi program alternatif development di kawasan rawan narkoba kawasan Muka Kuning, Sei Beduk, Batam, Kamis (10/10/2024).

Kegiatan ini merupakan program alternatif development di kawasan rawan narkoba ini berupa bimbingan teknis Lifeskill bagi masyarakat kawasan rawan narkoba di Kelurahan Muka Kuning, dan ini adalah pertemuan ke-2. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kewirausahaan berupa usaha kopi gerobak bagi masyarakat rentan di kawasan rawan narkoba.

Sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dan terhindar dari segala bujuk rayu bandar dan pengedar narkoba dalam kejahatan narkoba. Adapun agenda materi yang diberikan yakni meningkatkan product knowledge and skill, inovasi produk dan juga peningkatan kemampuan marketing produk melalui media sosial.

Antusias masyarakat pada kegiatan ini juga lumayan baik. Dimana pada kegiatan setidaknya 21 masyarakat setempat ikut dalam kegiatan tersebut.(Rks)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img

Most Popular

Recent Comments