Batam, – Kementrian Keuangan tengah menjadi sorotan publik belakangan, menyusul sejumlah oknum pegawai Pajak serta Bea dan Cukai menjadi tersangka dugaan korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bahkan harta kekayaan oknum yang telah digarap KPK berjumlah sangat fantastis.
Dari hasil pemeriksaan, penyidik telah menyita sejumlah aset berupa bangunan dan kendaraan mewah yang disembunyikan di daerah tertentu. Para oknum pejabat yang telah ditetapkan tersangka oleh KPK diketahui memiliki jabatan yang strategis di instansinya masing-masing.
• Ini Yang Dilakukan Satgas Saber Pungli Datangi Bea Cukai Batam
Seperti jabatan kepala Bea Cukai di Kota Batam merupakan salah satu jabatan instansi vertikal yang bergengsi. Orang yang menduduki jabatan tersebut otomatis mempunyai pengaruh besar di sektor usaha ekspor-impor di kota Batam, Kepri yang notabene merupakan Kawasan Bebas dan Pelabuhan Bebas.
Sebagai daerah yang menjadi tumpuan utama dalam zona perdagangan bebas, maka peran Bea Cukai sangat strategis dalam memastikan mobilitas barang impor yang masuk ke Batam tidak merugikan negara.
• Gacor Door! Bea Cukai Batam Berhasil Tindak BKC Ilegal Senilai 13,7 Miliar
Kepala Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai khusus Batam, saat ini dijabat oleh Ambang Priyonggo. Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), pada tahun 2022 Ambang diketahui memiliki kekayaan senilai Rp 2.314.680.000. Jumlah tersebut mengalami sedikit peningkatan dibanding jumlah harta pada tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp 2.271.856.790.
Untuk tahun 2022 dari Rp2.314.680.000 harta yang dimiliki Ambang. Sumber terbesar berasal dari tanah dan bangunan senilai Rp852.000.000. Tanah dan bangunan itu berlokasi di kota Depok dengan luas 180 m2/88 m2. Sumber kekayaan terbesar kedua berasal dari kas dan setara kas senilai Rp743.180.000.
• Menkeu Sri Mulyani Jelaskan Temuan Transaksi Janggal Kepada DPR RI
Sementara surat berharga berada diurutan ketiga dengan total nilai Rp600.000.000. Sedangkan sumber harta terbesar diposisi keempat berasal dari harta bergerak lainya senilai Rp80.000.000.
Adapun nilai harta yang paling kecil bersumber dari alat transportasi dan mesin dengan nilai Rp39.500.000. Jumlah itu berasal dari mobil Toyota Kijang minibus tahun 2003 senilai Rp37.000.000. Serta motor honda Revo tahun 2011 senilai Rp2.500.000. Ambang tercatat tidak memiliki utang dalam laporan kekayaanya.(*/nia)