Batam, [GT] – Bank Indonesia (BI) terus memperkuat komitmen dalam mendorong transformasi ekonomi melalui digitalisasi sistem pembayaran dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Bersinergi dengan Pemerintah Daerah Kepulauan Riau (Kepri), Kantor Perwakilan BI Provinsi Kepri kembali menyelenggarakan Gebyar Melayu Pesisir (GMP) yang secara konsisten digelar setiap tahun sejak 2021. Pada tahun 2024, GMP mengusung tema “Digitalisasi untuk Transformasi Ekonomi Kepri bagi Kemajuan Negeri”.
Baca : BI Kepri Targetkan Digitalisasi Transaksi Untuk UMKM Naik Kelas di Gebyar Melayu Pesisir 2024
Acara ini merupakan Strategic Flagship Event yang disinergikan dengan Pekan QRIS Nasional (PQN) dan Bahanakan Cinta Bangga dan Paham Rupiah (BAHARI) yang dilaksanakan selama empat hari dari 15 s.d. 18 Agustus 2024 di Harbourbay, Kota Batam.
GMP 2024 secara resmi dibuka pada tanggal 15 Agustus 2024 oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kepri dan Kepala Perwakilan BI Kepri, serta secara virtual dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Republik Indonesia, Deputi Gubernur BI, dan Asisten Deputi Kemenko Perekonomian RI.
Baca : GMP 2024, Dorong Transformasi Ekonomi Digital dan Kebangkitan UMKM Kepri
Dalam sambutannya, MenkopUKM RI, Teten Masduki. mengungkapkan bahwa penyelenggaraan GMP 2024 merupakan momentum Kepulauan Riau untuk mendorong digitalisasi sistem pembayaran dan transformasi UMKM. Menteri Teten juga menyampaikan bahwa posisi strategis Kepulauan Riau khususnya Kota Batam yang menjadi Zona Perdagangan Bebas merupakan potensi besar untuk dikembangkan menjadi digital hub yang terintegrasi dengan ASEAN dalam mengahadapi revolusi industri 4.0.
Selanjutnya, Deputi Gubernur BI, Juda Agung, menekankan pentingnya meningkatkan daya saing UMKM melalui konsep PINTAR, yakni perbaikan dari sisi Produksi, selalu melakukan Inovasi, memperbaiki Narasi, menggunakan Teknologi, mengakselerasi Akses pembiayaan, dan optimalisasi Rantai pasok dengan kolaborasi bersama UMKM lain untuk membentuk sebuah klaster.
Baca : BI Kepri Targetkan Digitalisasi Transaksi Untuk UMKM Naik Kelas di Gebyar Melayu Pesisir 2024
Sementara itu, Asisten Deputi Kemenko Perekonomian RI, Kartika Listriana, menyampaikan bahwa digitalisasi menjadi kunci tercapainya Indonesia Emas 2045 dan perlunya sinergi kolaborasi berbagai pihak untuk mendorong ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan. Sejalan dengan hal tersebut, Sekda Provinsi Kepri, Adi Prihantara yang mewakili Gubernur Kepri juga berharap agar berbagai pihak terus bersinergi untuk mendorong .
GMP 2024 merupakan salah satu program strategis Provinsi Kepri yang ditujukan untuk mempercepat digitalisasi ekonomi dan penguatan UMKM. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri, Suryono, yang menyampaikan laporan rangkaian kegiatan Road to GMP 2024 sejak awal tahun serta melibatkan pemerintah kota/kabupaten di Provinsi Kepri.
Baca : Bank Indonesia Terus Mendukung UMKM Maju dan Naik Kelas
Suryono juga menjelaskan bahwa sinergi tersebut merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Perhelatan GMP 2024 akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, antara lain pameran UMKM dan fintech, fashion show, seminar nasional, business matching, serta berbagai kompetisi seperti basket 3×3, kreasi band, ranking 1, mewarnai untuk anak-anak, dan yel-yel pramuka.
Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi Kepri pada triwulan II 2024 mencapai 4,90% (yoy) dan merupakan yang tertinggi kedua se-Sumatera. Pertumbuhan ekonomi yang solid tersebut diikuti dengan inflasi yang terkendali pada Juli 2024 yang sebesar 2,81% (yoy). Kedua capaian tersebut merupakan hasil sinergi yang solid antara Bank Indonesia, Pemerintah Daerah, dan semua pihak terkait dalam mengimplementasikan berbagai program pengendalian inflasi, pengembangan UMKM, dan digitalisasi ekonomi. Hingga saat ini, nominal transaksi digital melalui QRIS di Kepri telah mencapai Rp2,1 triliun dengan volume/frekuensi transaksi sebesar 14 juta transaksi.
Bank Indonesia Kepri berkomitmen untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam mengembangkan ekonomi digital dan UMKM guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Berbagai upaya strategis akan terus didorong, termasuk pendampingan UMKM, promosi perdagangan, business matching, serta kurasi dan inkubasi untuk mendukung UMKM berdaya saing tinggi. Bank Indonesia Kepri juga akan terus memperluas transaksi pembayaran digital di Kepri untuk mendukung tercapainya digitalisasi ekonomi.(Rls)