Batam, (GN) – Kota Batam, Kepulauan Riau disinyalir masih menjadi primadona sebagai jalur untuk penyelundupan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke luar negeri secara non prosedural yang menjurus pada perdagangan orang. Sejumlah kasus yang cukup menyita perhatian terkait Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) kerap diungkap aparat.
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan, pihaknya sangat terbantu dengan apa yang dilakukan oleh Pastor Chrisanctus Pashcalis Saturnus dalam mencegah dan melaporkan praktik perdagangan orang ke luar negeri melalui Pelabuhan di Batam, Kepri.
“Selama 3 tahun saya menjabat keberadaan organisasi yang digerakan oleh Romo Pascal (Chrisanctus Pashcalis Saturnus) sangat membantu kerja BP2MI dalan menanggulangi pengiriman pekerja migran secara ilegal. Bahkan peran Romo Pascal sangat fital dalam mengungkap siapa saja yang terlibat dalam praktik haram tersebut,” katanya, dikutip dari Gatra.com, Kamis (30/3) di Batam.
Menurut Benny, BP2MI tidak bisa kerja sendirian dalam hal menyelamatkan atau memberi perlindungan terhadap PMI yang akan di kirim ke luar negeri. Mengingat celah dan pintu keluar masuk orang di Indonesia sangat banyak dan luas, untuk itu diperlukan kehadiran organisasi kemasyarakatan yang fokus dalam bidang penyelamatan pekerja migran yang menjadi korban perdagangan orang.
“Tugas-tugas untuk memberikan perlindungan pada PM itu tidak bisa dilakukan oleh BP2MI sendiri, butuh kolaborasi dari Kementerian, Lembaga, Institusi, Pemda serta dukungan dari organisasi kemanusiaan. Termasuk apa yang dilakukan oleh Romo Paschal ini, sangat positif untuk pencegahan ke depan,” ujarnya.
Terkait aduan masyarakat (Dumas) oleh Romo Paschal kepada sejumlah Institusi, Benny menyebut, sangat apresiatif. Mengingat penyelundupan pekerja ke luar negeri dari Batam sangat masif dan disinyalir dibekingi oleh oknum aparat. Maka itu, perlu peran serta dari setiap elemen untuk memberantas praktik tersebut.
Sementara itu, Pastor Chrisanctus Pashcalis Saturnus menyambut baik dukungan yang diberikan oleh BP2MI dalam mencegah penyelundupan PMI ilegal ke luar negeri. Menurutnya, dukungan tersebut merupakan sikap tegas dari pemerintah dalam memberantas TPPO di Kota Batam khususnya.
“BP2MI memberi ketegasan sikap dalam mendukung karya kemanusian yang dilakukan oleh aktifis Kemanusiaan yang aktip dalam penyelamatan pekerja migran. Jelas dari bahasanya Kepala BP2MI akan terus mendukung kerja keras aktifis dan mengentikan upaya pelemahan terhadap aktifis dalam memberantas penempatan pekerja ilegal dan praktik TPPO di tanah air,” tegasnya.(Nug)